Featured Posts
Minggu, 23 Juli 2017
Senin, 03 Februari 2014
Jumat, 31 Januari 2014
Pintu Kejujuran (Cerpen dalam rangka maulid nabi)
Pada suatu hari
di sebuah kampung Malimping ada seorang anak yang bernama Ali yang hidup dengan
kedua orang tuanya dan adiknya , mereka nasibnya kurang
beruntung karena berasal dari keluarga miskin. Bapaknya yang bernama Malik ,
Ibunya yang bernama Farida dan adiknya sendiri bernama Aisyah karena berasal
dari keadaan keluarga yang miskin Ali tidak bersyukur atas keadaan tersebut
sehingga menjadikan Ali bersifat nakal ke orang – orang dan durhaka kepada
orang tuanya.
Ketika pagi hari sabtu di rumah keluarga
Bapak Malik
Ali
: Ah bu , pak . Ali cape pak mengapa setiap
hari kehidupan kita begini begini
saja tidak seperti
orang orang kaya yang hidupnya enak , mau apa aja semua
ada... ngerti! (dengan
raut muka marah)
Ibu
Farida : Sabar nak , kita harus
bersyukur meskipun miskin tapi kita
masih bisa
bertahan memenuhi
kebutuhan sehari-hari
Ali : Ah tau ah bu... (wajah cuek
dan bete)
Bapak
Malik : Nak , dengerin perkataan ibu mu , jangan kamu membantahnya.
Ali : Ah terserah Ali . Ali udah
cape pak hidup seperti ini terus , ali mau
handphone, motor ,
laptop , dan yang lainnya yang mewah mewah seperti
orang kaya
Ibu
Farida : Nak , sudah sudah jangan
marah marah ya, tidak boleh begitu pengen ini itu
banyak mauanya .
Ali
: Biarin suka suka Ali , Ali malu sama temen bu setiap di sekolah
sering
diejek sama teman-teman
Ibu
Farida : Kamu tidak usah dengarkan apa
ejekan teman-teman kamu nak
Ali : Tau ah.... (langsung menorehkan kepala dan
keluar rumah dengan cepat dengan
ekspresi muka ngambek dan
marah)
Bapak
Malik: Ali mau kemana kamu, Astaghfirallahalzim Ali ali...
Aisyah : Kaka... kaka... Ka Ali.... (raut
muka sedih)
Dan Ali
keluar rumah dan main ke rumah temannya yang yang bernama Luthfi yang terkenal
anak orang kaya di komplek perumahan Griya Alam Sentul
Ali : Luthfi luthfi.. (mengetuk pintu rumah
luthfi tanpa mengucapkan salam)
Luthfi : Iya ya.. (membuka pintu rumahnya) , oh Ali
ada apa ? , mengapa tidak
mengucapkan salam terlebih dahulu
?
Ali : Ya suka suka gue dong...
Luthfi : Astaghfirallahalazim Ali , kan sudah
diajarkan dalam islam jika bertemu seseorang
atau bertamu harus mengucapkan
salam terlebih dahulu
Ali : Ah bacot lu, sok nyeramahin gue. Kalo
mau ceramah sana di masjid
Luthfi : hmmm..Ali ali. Ali ada perlu apa main
kesini ?
Ali : gue mau minjem buku paket matematika ,
buat ngerjain PR sekolah yang di halaman
45 . Boleh kan ?
Luthfi : Oh iya , boleh ko. Kebetulan luthfi sudah
selesai PRnya jadi bisa dipenjemin ke Ali.
Sebentar ya mau diambilkan dulu (ke
kamar mengambil buku)
Saat luthfi sedang mengambik buku , ternyata ada
handphone Ali yang tergeletak di meja
dan Ali mengambil handphone Ali. Kemudian Luthfi
datang kembali
Luthfi : Ini Ali bukunya (ngasih buku paket mtk ke
Ali)
Ali : Oh iya makasih ya Luthfi
Dan
setelah itu Luthfi dan Ali asik mengobrol di ruang tamu sampai siang hari
memasuki waktu dzuhur. Luthfi mengajak Ali sholat berjamaah ke masjid dan
merekapun ke masjid dan mereka berdua bertemu dengan temannya Faisal di masjid
kemudian mereka menunaikan ibadah sholat. Setelah itu selesai dan merekapun pun
segera bergegas pulang tetapi Ali ternyata belum pulang , dia masih di masjid
sendirian dan tidak ada lagi orang di masjid.
Ali : Wah
sepi nih , hmm.. tuh dia kotak amal masjid sepertinya uangnya ada banyak
(Alipun mendekati kotak amalnya dengan terburu-buru dan raut muka senang)
Ternyata kunci kotak amalnya
tergeletak begitu saja di dekat sajadah imam. Alipun
Bergerak cepat untuk mengambil kuncinya dan Ali
secara cepat dan tergesa-gesa mengambil kotak amal dan kuncinya , Ali pun
bergerak cepat pulang ke rumah dan
diam-diam masuk ke rumah tanpa diketahui orang tuanya.
Saat Luthfi baru sadar ternyata
handphonenya tidak ada dan menduga-duga yang mengambilnya itu Ali temannya
Luthfipun mendatangi ke rumah faisal
Luthfi :
Assalamualaikum faisal, saya mau cerita saat Ali ke rumah saya tiba-tiba hp
saya
tidak ada apa mungkin dia yang
mengambilnya ?
Faisal : Oh begitu , coba kita tanyakan ke Ali ,
ayo kita ke rumah Ali
Saat
di masjid ada beberapa orang yang lagi di masjid yang melihat keadaan masjid
dan ternyata kotak amal masjid hilang
Udin :
Wah kemana ini kotak amal masjid ko tidak ada ya (raut muka kaget)
Ridwan
: hah iya ya.. oya saya lupa juga menaruh kunci kotak amalnya pada tempatnya,
gimana ini. Apa kita laporkan
Pak RT saja ya ?
Udin :
Yaudah iya bener juga , ayo wan
Saat
Ridwan dan Udin di perjalanan ke rumah Pak RT, ridwan dan udin bertemu dengan
Luthfi dan Faisal
Ridwan : eh kalian , kalian mau kemana ?
Faisal : Mau ke rumah Ali kita , mau nanyain
apakah Ali yang mengambil handphonenya Luthfi
Udin :
Wah kalo sampai benar Ali yang mengambil handphonenya berarti Ali bisa jadi
juga yang
mengambil kotak Amal Masjid
(Raut muka curiga) dan saya juga ridwan ingin ke rumah
Pak RT untuk melaporkannya . Apakah kalian mau ikut ?
Faisal : Iya mungkin aja bisa jadi , yaudah iya
ayo.
Mereka berempat pun pergi ke rumah
Pak RT dan melaporkannya dan setelah itu mereka berempat dan beberapa warga
pergi ke rumah Ali hingga mereka beramai-ramai tiba di depan rumah Ali dan
ketika itu saat malam hari di dalam rumah ada Ibu,bapak,dan adiknya
Ibu
Farida : Hmm, ko ada kotak amal masjid
ya di dalam rumah dan itu ko ada handphone , punya
siapa ya
Pak
RT : Assalamualaikum (mengetuk pintu
rumah Ali)
Ibu
Farida : Iya ada apa Pak RT ?(membuka pintu dan berekspresi kaget karena ramai
banyak warga)
Pak
RT : Saya di sini dan warga ingin
menanyakan sesuatu ke anak Ibu Ali , apakah dia yang telah
mengambil kotak amal masjid
dan juga mengambil handphone temannya Luthfi
Ibu
Farida : Saya tidak tahu Pak , tetapi di rumah saya tiba-tiba ada kotak amal
dan handphone
Dan
tiba-tiba Ali datang ke rumahnya ketika dia habis pergi berfoya-foya (dengan
wajah senang)
Ali : Ada apa ramai ramai kalian semua
ada di rumah Ali ya
Pak
RT : Ali , apakah kamu yang telah
mengambil kotak amal dan handphone luthfi ?
Ali : Tidak ko pak . Saya tidak
mengambilnya
Ibu
Farida : Nak tapi ibu melihatnya di dalam rumah ada kotak amal dan handphone
Ali : Ah mungkin ibu salah lihat kali
Tiba-tiba Ibu farida masuk ke dalam
rumah dan mengambil kotak amal dan handphone Luthfi dan memperlihatkannya ke
Pak RT dan Warga. Ali pun terlihat marah dan ketakutan , dia pun langsung
bergegas lari
Pak
RT dan Warga : Hai Ali mau kemana ? sini kamu Ali jangan Lari , kembali sini
(teriak).
Pak
RT : Sudahlah terbukti bahwa kamu yang telah
mengambilnya
Ibu
farida dan Bpk Malik : Nak kembali nak , jangan lari. Kamu harus
pertanggungjawabkan masalah ini
Ibu , Bapak dan adiknya terlihat
sedih atas perlakuan buruk Ali yang telah merugikan banyak orang dan tidak
berkata jujur juga lari dalam masalah. Tiba-tiba Ali ketika lari , kakinya
tersandung batu dan akhirnya jatuh. Pak RT , warga , dan Keluarga Ali
mendatangi semuanya beramai-ramai mendekati Ali. Akhirnya Ali pun meminta maaf
kepada orang-orang yang telah dirugikan atas ketidak jujurannya dan Ali juga
minta maaf kepada keluarganya atas sikapnya yang buruk.
Ali : Ali
minta maaf ya kepada kalian semua karena Ali tidak jujur dan telah
melakukan banyak kesalahan terutama ke orang
tua Ali.
SELESAI
Kamis, 30 Januari 2014
Selasa, 03 Desember 2013
Langganan:
Postingan (Atom)